Monday, March 30, 2020

Published March 30, 2020 by with 0 comment

Siapakah Ahlul Bait Nabi?

Ahlul bait (keluarga) Nabi Muhammad Saw adalah ahlul kisa' dan istri-istri beliau beserta segenap keturunannya. Dalam sebuah hadits:
 
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهُ لَمَّا نَزَلَ قَوْلُهُ تَعَالَى: "إِنَّمَا يُرِيْدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا" أَدَرَ النَّبِيُّ كِسَاءَهُ عَلَى عَلِيٍّ وَفَاطِمَةَ وَالْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ فَقَالَ "اللَّهُمَّ هَؤُلَاءِ أَهْلُ بَيْتِيْ فَأَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهِّرْهُمْ تَطْهِيْرًا  - سنن الترمذي، رقم: ٢١٣٩
 
"Dari Ummi Salamah ra, "Setelah turun ayat (QS. al-Ahzab, 33) Sesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan dosa kamu wahai ahli bait (anggota keluarga Rasulullah Saw). Dan Dia hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya". Maka Rasulullah Saw menutup kain kisa'nya (surbannya) di atas Ali, Fathimah, Hasan dan Husain, seraya berkata, "Ya Allah, mereka adalah ahli baitku. Maka hapuskanlah dari mereka dosa dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya." (Sunan al-Tirmidzi, [2139])
Dalam hadits yang lain dijelaskan:
 
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمْ اَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْلُ بَيْتِيْ أُذَكِّرُكُمُ اللهُ فِيْ أَهْلِ بَيْتِيْ، فَقَالَ حُصَيْنٌ وَمَنْ هُمْ أَهْلُ بَيْتِهِ يَا زَيْدُ؟ أَلَيْسَ نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ؟ قَالَ نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ وَلَكِنْ أَهْلُ بَيْتِهِ مَنْ حُرِمَ الصَّدَقَةُ بَعْدَهُ.  قَالَ وَمَنْ هُمْ؟ قَالَ هُمْ آلُ عَلِيٍّ وَآلُ عَقِيْلٍ وَآلُ جَعْفَرٍ وَآلُ عَبَّاسٍ - صحيح مسلم، رقم: ٤٤٢٥
 
"Dari Zaid bin Arqam ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda, "Ahli baitku, aku ingatkan kamu sekalian tentang ahli baitku". Kemudian sahabat Huhsain berkata kepada Zaid, "Siapakah ahlu bait Nabi wahai Zaid? Apakah istri-istrinya juga termasuk ahli bait?" Maka dijawab bahwa istri-istrinya juga termasuk ahli bait. Ahlu bait adalah orang-orang yang haram menerima sedekah. Hushain bertanya lagi, "Siapakah mereka itu?" Lalu dijawab bahwa mereka itu  adalah keluarga Ali, keluarga 'Aqil, keluarga Ja'far dan keluarga 'Abbas." (Shahih Muslim [4425])
 
Termasuk keluarga Nabi Muhammad Saw adalah semua keturunan beliau. Rasulullah Saw bersabda:
 
عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّيْ عَلَيْكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ - صحيح البخاري، رقم: ٣١١٨
 
"Dari Abi Humaid al-Sa'idi ra ia bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bagaimana cara membaca shalawat kepadamu? Rasulullah Saw menjawab, "Bacalah! Ya Allah, mudah-mudahan Engkau selalu mencurahkan shalawat kepada Muhammad, para istri dan anak cucunya." (Shahih al-Bukhari [3118])
 
Setelah meneliti beberapa hadits ini, Syaikh Dr. Muhammad 'Abduh al-Yamani menyimpulkan:
 
"Dari beberapa dalil itu dapat disimpulkan bahwa Fathimah, 'Ali, Hasan dan Husain ra termasuk ahlul bait Nabi Saw. Mereka semua termasuk Ahli Kisa' yang disebutkan dalam hadits. Sedangkan istri-istri Nabi merupakan keluarga Nabi berdasarkan keumuman ayat al-Qur'an, serta manthuq (arti tersurat) hadits yang menerangkan tentang anjuran membaca shalawat kepada Nabi Saw, istri dan anak cucu beliau." ('Allimu Awladakum Mahabbata Ali Bait al-Nabi, 18)
 
Syaikh Syamsuddin Muhammad al-Syakhawi mengatakan:
 
"Imam Ahmad mengatakan bahwa yang dimaksud dengan keluarga Nabi Muhammad Saw di dalam hadits (tentang) tasyahhud adalah keluarga dalam rumah beliau. Atas dasar inilah, apakah boleh kata 'ahl' itu menjadi ganti dari kata 'alu'? Ada dua riwayat. Sebagian mengatakan bahwa yang dimaksud dengan keluarga Nabi Muhammad Saw adalah istri-istri dan anak cucu beliau. Sebab kebanyakan hadits yang menggunakan redaksi 'wa ali Muhammad'. (Bahkan) ada hadits riwayat Abu Humaid dengan redaksi  'wa azwajuh wa dzurriyyatuh (istri dan keturunan Nabi Saw). Hal ini menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan keluarga Nabi adalah pra istri dan anak cucu beliau." (Al-Qawl al-Badi' fi al-Shalah ala al-Habib al-Syafi', 81)
 
Penegasan bahwa istri Nabi Muhammad Saw itu adalah keluarga beliau disebutkan dalam al-Qur'an:
 
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ، وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ
 
"Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri. Dan istri-istrinya adalah ibu mereka." (QS. Al-Ahzab, 6)
 
Dengan demikian, ahlul bait Nabi Muhammad Saw adalah istri-istri beliau yang kemudian dikenal dengan umm al-mu'minin dan keturunan Sayyidatina Fathimah ra.
 
Wallahu a'lam 
      edit

0 comments:

Post a Comment