Tuesday, May 12, 2020

Published May 12, 2020 by with 0 comment

Ciri Orang yang Mulia dan yang Bijaksana

Yahya bin Mu'adz radhiyallahu 'anhu berkata:

مَا عَصَى اللهَ كَرِيْمٌ، وَلاَ آثرَ الدُّنْيَا عَلَى اْلآخِرَةِ حَكِيْمٌ
 
"Orang yang mulia takkan bermaksiat kepada Allah, dan orang yang bijaksana takkan lebih  mengutamakan dunia atas akhirat."
 
Yang dimaksud orang yang mulia dalam ungkapan di atas adalah:
 
حَمِيْدُ الْفِعَالِ، وَهُوَ مَنْ يُكْرِمُ نَفْسَهُ بِالتَّقْوَى وَبِاْلإِحْتِرَاسِ عَنِ الْمَعَاصِى
 
Orang yang terpuji amal perbuatannya, yakni orang yang memuliakan dirinya dengan ketakwaan dan mencegah dirinya dari berbagai perbuatan maksiat kepada Allah.
 
Sedangkan yang dimaksud orang yang bijaksana dalam ungkapan di atas adalah:
 
مُصِيْبٌ فِى أَفْعَالِهِ، وَهُوَ مَنْ يَمْنَعُ نَفْسَهُ مِنْ مُخَالَفَةِ عَقْلِهِ السَّلِيْمِ

Orang yang benar amal perbuatannya, yakni orang yang mencegah dirinya menyelisihi akal sehatnya.
      edit

0 comments:

Post a Comment