Wednesday, May 13, 2020

Published May 13, 2020 by with 0 comment

Keberuntungan dan Kerugian yang Tiada Terhingga

عَنِ اْلأَعْمَشِ، اِسْمُهُ سُلَيْمَانُ بْنُ مِهْرَانَ الْكُوْفِيُّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: مَنْ كَانَ رَأْسُ مَالِهِ التَّقْوَى كَلَّتِ اْلأَلْسُنُ عَنْ وَصْفِ رِبْحِ دِيْنِهِ، وَمَنْ كَانَ رَأْسُ مَالِهِ الدُّنْيَا كَلَّتِ اْلأَلْسُنُ عَنْ وَصْفِ خُسْرَانِ دِيْنِهِ
 
Dari al-A'masy, namanya adalah Sulaiman bin Mihran al-Kufi radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Barangsiapa bermodalkan ketakwaan, maka lisan akan lelah menghitung keuntungan agamanya. Dan barangsiapa yang yang bermodalkan harta benda dunia, maka lisan akan letih menghitung kerugian agamanya."
 
وَالْمَعْنَى مَنْ تَمَسَّكَ عَلَى التَّقْوَى بِامْتِثَالِ أَوَامِرِ اللهِ تَعَالَى وَاجْتِنَابِ الْمَعَاصِى بِأَنْ أَسَّسَ أَفْعَالَهُ بِمُوَافِقَاتِ الشَّرْعِ فَلَهُ حَسَنَاتٌ كَثِيْرَةٌ لاَ تُحْصَى
 
Maknanya adalah barangsiapa yang berpegang kepada prinsip-prinsip ketakwaan, yaitu dengan menjalankan hal-hal yang diperintahkan Allah Ta'ala dan menjauhi berbagai kemaksiatan dengan senantiasa menyelaraskan amal perbuatannya dengan syariat, maka baginya kebaikan yang sangat banyak. 
 
وَمَنْ تَمَسَّكَ عَلَى أُمُوْرٍ مُخَالِفَاتٍ لِلشَّرْعِ فَلَهُ سَيِّئَاتٌ كَثِيْرَةٌ عَجَزَتِ اْلأَلْسُنُ عَنْ ذَلِكَ بِالْعَدَدِ
 
Dan barangsiapa yang berpegang kepada perkara-perkara yang menyelisihi syariat, maka baginya keburukan yang sangat banyak, yang lisan pun takkan mampu untuk menghitungnya.
      edit

0 comments:

Post a Comment