Rasulullah SAW berkisah kepada kita, “Tatkala Nabi
Adam AS berbuat kesalahan, beliau mengangkat kepalanya ke ‘Arsy dan memohon,
“Ya Allah aku memohon kepada Engkau dengan kebenaran Muhammad SAW, maka tidak
lain Engkau akan mengampuniku.” Maka Allah SWT mewahyukan kepadanya,
“Apa dan siapakah Muhammad SAW?” Nabi Adam AS menjawab, “Ketika Engkau menciptakan
aku, maka aku melihat ke ‘Arsy-Mu dan terpandanglah tulisan “Laa ilaaha illallaah
Muhammadur rasuulullaah”. Maka aku yakin bahwa tiada siapa pun yang lebih
tinggi darinya di sisi-Mu yang namanya Engkau letakan bersama nama-Mu.” Lantas
Allah mewahyukan kepada Nabi Adam AS, “Wahai Adam, sesungguhnya dia adalah Nabi
akhir zaman dari keturunanmu. Sekiranya dia tidak ada maka aku tidak akan
menciptakanmu.”[1]
Melalui kisah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW di atas terpancar pengetahuan bagi kita bahwa Nabi Adam AS telah menyebut nama Nabi Muhammad SAW ketika beliau memohon ampun kepada Allah atas kekhilafan yang beliau lakukan, dan karena hal itu Allah memberikan ampunan kepada beliau. Bahkan, Allah telah menegaskan seandainya bukan karena Nabi SAW tak mungkin Adam AS diciptakan.
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali Sayyidinaa Muhammad
[1] HR Thabrani, al-Hakim, Abu Nu’aim, Baihaqi dan Ibnu ‘Asakir.
0 comments:
Post a Comment