Thursday, October 22, 2020

Published October 22, 2020 by with 0 comment

Meninggalkan Perdebatan

Di antara hal yang menyelamatkan adalah meninggalkan perdebatan dan perselisihan, disertai dengan kebersihan hati dari dengki, menahan amarah, memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang zalim. Dan sifat ini merupakan salah satu dari sifat-sifat keutamaan, karena barangsiapa meninggalkan perdebatan dan menanggung beratnya didiamkan serta memaafkan orang yang zalim kemudian berbuat baik kepadanya, maka dia telah menempuh rintangan yang sangat berat yang tidak dapat ditempuh kecuali oleh orang-orang yang sabar dan orang-orang yang memiliki keberuntungan besar di sisi Allah Swt.
 
Terkadang nafsu amarahmu berkata, "Jika engkau memaafkan orang zalim ini dan engkau mengikhlaskannya dalam urusan hak-hakmu, bisa jadi dia akan menjadi-jadi." Inilah ucapan setan dari golongan jin dan manusia. Akan tetapi Allah Swt berkata lain, sebagaimana firman-Nya:
 
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dengan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar." (QS. Fushilat: 34-35)
 
Wahai orang yang beriman! Engkau pasti akan menjumpai gangguan, maka sambutlah gangguan itu dengan maaf. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
 
"Andaikan seorang mukmin berada di lubang biawak, niscaya Allah akan mengirimkan orang yang mengganggunya." (HR ath-Thabrani)
 
Allah Swt berfirman:
 
"Dan Kami jadikan sebagian kamu cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kaum bersabar?" (QS. al-Furqan: 20)
 
Membalas gangguan dengan gangguan yang setimpal adalah boleh, tetapi hal itu akan semakin memperluas permusuhan. Allah Swt telah berfirman:
 
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. asy-Syura: 40) 
 
Orang yang sabar dan memaafkan pahalanya ada di sisi Allah, maka ketika berjumpa dengan Allah dia boleh meminta apa saja yang dia kehendaki. Dan, dia berhak memiliki tiga rumah di dalam surga; yang teratas, di tengah, dan yang terbawah. Baginda Nabi Muhammad Saw yang menjamin hal tersebut.
 
Dan di dunia dia telah melegakan jiwanya dari kesedihan (kesusahan) dan rasa permusuhan, yang mana itu merupakan kesusahan yang terbesar. Dan orang yang paling banyak musuhnya adalah orang yang dibenci Allah Swt.
 
Nabi Saw bersabda:
 
"Lelaki yang paling dibenci Allah adalah yang paling keras dalam pertengkaran dan banyak perselisihannya." (HR Bukhari dan Msulim)
 
Nabi Saw bersabda:
 
"Aku menjadi pemimpin (penanggung jawab) bagi orang-orang yang meninggalkan perdebatan padahal dia benar, dengan rumah yang ada di surga terendah, rumah yang ada di surga pertengahan, dan rumah yang ada di surga tertinggi." (HR ath-Thabrani)
 
Nabi Saw juga bersabda:
 
"Barangsiapa memaafkan ketika telah memiliki kemampuan (untuk membalas), maka Allah akan mengampuninya pada hari yang sulit." (HR ath-Thabrani)
 
Wallahu a'lam      
 
 

 

      edit

0 comments:

Post a Comment