Sunday, May 3, 2020

Published May 03, 2020 by with 0 comment

Tingginya Derajat Orang Yang Hidupnya Bermanfaat Bagi Yang Lain

Diriwayatkan dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda:

خَصْلَتَانِ لاَ شَيْءَ أَفْضَلُ مِنْهُمَا: اَلْإِيْمَانُ بِاللهِ وَالنَفْعُ لِلْمُسْلِمِيْنَ
 
"Dua hal yang tiada sesuatupun melebihi keunggulannya, yakni: Iman kepada Allah dan membuat manfaat bagi kaum muslimin."
 
Nabi Saw bersabda:
 
مَنْ أَصْبَحَ لاَ يَنْوِي الظُلْمَ عَلَى أَحَدٍ غُفِرَ لَهُ مَا جَنَى، وَ مَنْ أَصْبَحَ يَنْوِيْ نُصْرَةَ المَظْلُوْمِ وَقَضَاءِ حَاجَةِ المُسْلِمِ كَانَتْ لَهُ كأَجْرِ حَجَّةٍ مَبْرُوْرَةٍ
 
"Barangsiapa bangun di pagi hari tidak ada niat berbuat zalim kepada siapapun maka diampunilah laku salahnya, dan barangsiapa bangun di pagi hari dengan niat menolong orang yang teraniaya dan mencukupi kebutuhan orang muslim, maka memperoleh pahala sebesar satu haji mabrur."
 
Nabi Saw bersabda:
 
أَحَبُّ الْعِبَادِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَنْفَعُ النَّاسِ لِلنَّاسِ، وَأَفْضَلُ اْلأَعْمَالِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى قَلْبِ الْمُؤْمِنِ: يَطْرُدُ عَنْهُ جُوْعًا، أَوْ يَكْشِفُ عَنْهُ كَرْباً، أَوْ يَقْضِىْ لَهُ دَيْنًا. وَخَصْلَتَانِ لاَ شَيْءَ أَخْبَثُ مِنْهُمَا: اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالضُرُّ لِلْمُسْلِمِيْنَ

"Hamba-hamba yang paling dicintai Allah Ta'ala adalah siapa yang paling bermanfaat bagi manusia, perbuatan yang paling utama adalah memasukkan rasa senang ke dalam hati orang mukmin berupa mengatasi kelaparan darinya, menyingkirkan kesulitannya atau membayarkan hutangnya. Dan dua hal yang tiada sesuatupun yang melebihi buruknya adalah menyekutukan Allah dan mendatangkan bahaya bagi kaum muslimin."
 
Bahaya di sini mencakup bahaya bagi badan dan harta benda, karena pada hakikatnya perintah Allah itu berpangkal pada dua hal, yaitu mengagungkan Allah dan menyayangi makhluk-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
 
أَقِيْمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ - البقرة: ٤٣
 
"Tunaikanlah shalat dan bayarlah zakat." (QS. Al-Baqarah: 43)
 
اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَ - لقمان: ١٤
 
"Hendaklah engkau bersyukur kepada-Ku dan berterima kasih kepada dua orangtuamu." (QS. Luqman: 14)
 
Diriwayatkan dari Uwais al-Qarni, ia menyatakan: Dalam suatu pengembaraan, aku bertemu dengan seorang Rahib dan kataku: "Wahai Rahib, manakah anak tangga pertama yang harus ditempuh oleh seorang murid?" Ia menjawab: "Mengembalikan kezaliman dan terbebas beban. Karena amal perbuatan hamba tidak dapat naik (ke sisi Tuhan) jika ia masih menanggung beban dan kezaliman."
 
Wallahu a'lam
      edit

0 comments:

Post a Comment