Sunday, July 14, 2019

Published July 14, 2019 by with 0 comment

Bid'ah Menurut Al-Imam al-Suyuthi Rahimahullah

Beliau adalah seorang ulama besar di lingkungan madzhab Syafi’i yang telah menulis banyak kitab dalam berbagai disiplin ilmu. Di antara kitab karyanya adalah Tanwir al-Halik Syarah Muwatha’ Malik, Syarah Sunan Nasa’i, dan penulis dari separuh isi kitab Tafsir Jalalain. Tentang bid’ah beliau berkata:
 
أَصْلُ الْبِدْعَةِ مَا أُحْدِثَ عَلَى غَيْرِ مِثَالٍِ سَابِقٍ، وَتُطْلَقُ فِى الشَّرْعِ عَلَى مَا يُقَابِلُ السُّنَّةَ أَيْ مَالَمْ يَكُنْ فِيْ عَهْدِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَنْقَسِمُ إِلَى اْلأَحْكَامِ الْخَمْسَةِ
 
Artinya: “Maksud asal dari kata ‘bid’ah’ adalah sesuatu yang baru diadakan tanpa adanya contoh yang mendahuluinya. Dalam istilah syari’at, bid’ah adalah lawan dari sunnah, yaitu sesuatu yang belum ada pada masa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Kemudian hukum bid’ah terbagi ke dalam hukum yang lima.” [1]
 
Wallahu a'lam


[1] Lihat: Tanwir al-Halik, Juz I, hal. 137.
      edit

0 comments:

Post a Comment