Friday, August 9, 2019

Published August 09, 2019 by with 0 comment

Pokok-pokok Akhlak Mulia (Bagian Pertama)

Pokok-pokok akhlak mulia ada empat, dari sanalah munculnya cabang-cabang akhlak mulia. Empat hal itu adalah: al-Hikmah, Syaja'ah (keberanian), Iffah (menjaga diri dari hal-hal yang rendah), dan al-'Adlu (sifat adil).

Hikmah
Hikmah adalah puncak akhlak mulia. Hikmah adalah ilmu yang bermanfaat yang mampu mendekatkan diri kepada Allah, yang menjadikan zuhud terhadap dunia, yang menjadikan rindu akhirat, yang diiringi dengan takut kepada Allah.

Hikmah adalah kebaikan yang banyak (khairan katsiran) seperti disebutkann dalam ayat al-Qur'an sebagai berikut:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوْتَِي خَيْرًا كَثِيْرًا (٢٦٩) 

"Allah memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki. Barangsiapa yang diberi hikmah maka dia telah diberi kebaikan yang banyak." (QS. al-Baqarah [2]: 269) 

Puncak dari hikmah adalah takut kepada Allah. Nabi 'alayhish shalatu was salam bersabda:

رَأْسُ الْحِكْمَةِ مَخَافَةُ اللهِ (رواه الحاكم) 

"Puncak dari hikmah adalah takut kepada Allah." (HR Hakim)  

Di dalam al-Qur'an dijelaskan:

إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَآءُ (٢٨)

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama." (QS. Fathir [35]: 28) 

Maka, tiada ilmu (yang bermanfaat) kecuali disertai takut kepada Allah, disertai harapan akan rahmat Allah, dan khusyu' beribadah siang malam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ  قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ  إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ (٩)

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS. Az-Zumar [39]: 9)


Disarikan dari kitab 'Ajalah as-Sibaq ila Makarim al-Akhlaq karya al-Habib Muhammad ibn Abdullah al-Haddar  


 
      edit

0 comments:

Post a Comment