وَأَمَّا
تَفْسِيْرُ الْعِلْمِ فَهُوَ صِفَةٌ يَتَجَلَّى بِهَا لِمَنْ قَامَتْ هِىَ بِهِ الْمَذْكُوْرُ
وَالْفِقْهُ: مَعْرِفَةُ دَقَائِقِ الْعِلْمِ قَالَ أَبُوْ حَنِيْفَةَ رَحْمَةُ اللهِ
عَلَيْهِ: الْفِقْهُ مَعْرِفَةُ النَّفْسِ مَا لَهَا وَمَا عَلَيْهَا وَقَالَ: مَا
الْعِلْمُ إِلَّا لِلْعَمَلِ بِهِ، وَالْعَمَلُ بِهِ تَرْكُ الْعَاجِلِ لِلْآجِلِ
Adapun definisi ilmu adalah sifat yang melekat pada seseorang yang memiliki gelar di bidangnya. Fiqih adalah pengetahuan tentang seluk beluk ilmu disertai cara pembenahan. Imam Abu Hanifah rahmatullah ‘alaihi berkata: “Fiqih adalah kesadaran diri tentang hak dan kewajiban.” Beliau juga berkata: “Ilmu itu hanya untuk diamalkan, sedangkan yang dimaksud mengamalkan di sini adalah meninggalkan sesuatu yang fana demi yang akan datang.”
فَيَنْبَغِى لِلْإِنْسَانِ أَنْ لاَيَغْفُلَ عَنْ نَفْسِهِ وَمَا يَنْفَعُهَا وَمَا يَضُرُّهَا فِى أُوْلاَهَا وَأُخْرَاهَا فَيَسْتَجْلِبُ مَا يَنْفَعُهَا وَيَجْتَنِبُ عَمَّا يَضُرُّهَا كَيْلاَ يَكُوْنَ عَقْلُهُ وَعِلْمُهُ حُجَّةً عَلَيْهِ فَيَزْدَادَ عُقُوْبَةً، نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ سَخَطِهِ وَعِقَابِهِ
Jadi, hendaknya seseorang tidak mengabaikan dari dirinya apa yang bermanfaat dan apa yang mudharat baginya di dunia dan akhiratnya, agar ia dapat mengambil segala yang bermanfaat untuk dirinya dan menjauhi segala yang mudharat baginya, supaya akal dan ilmunya tidak menjadi tuntutan atasnya hingga semakin berat hukuman Allah atasnya, kami berlindung kepada Allah dari kemurkaan dan hukuman-Nya.
وَقَدْ وَرَدَ فِى مَنَاقِبِ الْعِلْمِ وَفَضَائِلِهِ آيَاتٌ وَأَخْبَارٌ صَحِيْحَةٌ مَشْهُوْرَةٌ لَمْ نَشْتَغِلْ بِذِكْرِهَا كَيْلاَ يَطُوْلَ الْكِتَابُ
Keutamaan ilmu telah diriwayatkan oleh berbagai ayat dan hadits-hadits shahih yang terkenal, kami sengaja tidak menyebutkannya agar kitab ini tidak terlalu panjang pembahasannya.
0 comments:
Post a Comment