Dalam
kitab al-Majallis as-Saniyyah karya Syekh Ahmad bin Syekh Hijazi al-Fusyni diceritakan, ada
seorang laki-laki yang berusaha menghindar dari kematian.
Pada suatu hari, malaikat Izrail datang menghadap Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Tiba-tiba Izrail menajamkan pandangan dan mengarahkannya kepada seorang lelaki yang duduk bersama beberapa tamu Nabi Sulaiman. Namun tak lama kemudian Izrail pergi.
Laki-laki itu bertanya, “Wahai nabi Allah, siapa dia?”
“Dia
adalah malaikat maut,”
jawab sang nabi.
Laki-laki
itu kembali berkata, “Wahai
nabi Allah! Tadi aku melihat dia selalu melirik kepadaku. Aku menjadi sangat
takut. Jangan-jangan dia hendak mencabut nyawaku. Selamatkan aku dari
cengkeramannya.”
“Bagaimana
caranya agar aku bisa menyelamatkanmu?” tanya sang nabi.
“Engkau
suruh saja angin untuk membawaku ke negeri India. Mungkin saja dengan begitu dia
akan kehilangan jejakku. Dan tidak akan bisa menemukanku,” jawab laki-laki itu.
Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan angin untuk menghantarkannya sampai ke ujung negeri India dalam waktu sekejap saja. Saat itu juga angin segera melaksanakan sebagaimana yang diperintahkan oleh sang nabi.
Sesampainya di sana, malaikat maut kemudian mencabut nyawa laki-laki itu. Setelah itu malaikat maut itu kembali menghadap Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Nabi Sulaiman kemudian bertanya, “Kenapa tadi engkau melirik kepada laki-laki itu dengan tatapan yang tajam?”
Malaikat maut menjawab, “Aku merasa sangat heran. Aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya di negeri India. Namun keberadaannya saat itu sangat jauh dari negeri itu. Hingga akhirnya tiba-tiba ada angin yang membawanya sampai ke negeri itu. Lalu kucabut nyawanya di negeri itu pula, sesuai dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah subhanahu wata’ala.”
***
Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Setiap manusia tidak bisa menghindar dari takdir kematian. Karena itu sudah menjadi ketetapan Allah Ta’ala.
Bagi manusia yang takut akan datangnya kematian, ia mungkin bisa berdiam diri hanya di rumah saja untuk menghindar dari kematian. Namun jika telah tiba saat kematiannya, niscaya malaikat maut akan menemukan tempat yang di situ kematiannya telah ditakdirkan.
Wallahu a’lam
0 comments:
Post a Comment