Di dalam al-Qur’an, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوْا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً (٦١)
“Maka apabila kalian memasuki rumah-rumah, maka hendaklah kalian memberi salam atas diri kalian sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkah lagi baik.” (QS. an-Nur: 61)
Ayat ini berisi anjuran untuk mengucapkan salam ketika masuk rumah, dan tidak disebutkan rumah tersebut ada orangnya atau tidak. Karena itu, melalui ayat ini para ulama tetap menganjurkan untuk mengucapkan salam ketika masuk rumah meskipun dalam rumah tersebut tidak ada orangnya.
Bagaimana ucapan salamnya?
Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad meriwayatkan dari
Ibnu Umar ra yang berkata:
إذا دخل البيت غير المسكون، فليقل: السلام علينا، وعلى عباد الله الصالحين
“Apabila memasuki rumah yang tidak berpenghuni, maka ucapkanlah: ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAAHIS SHAALIHIIN (Semoga keselamatan terlimpah atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh).”
Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anantut Thalibin menjelaskan sebagai berikut:
ويسن لمن دخل محلا خاليا أن يقول السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين
“Disunahkan bagi seseorang yang memasuki tempat kosong untuk mengucapkan: ‘ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAAHIS SHAALIHIN.’”
Dalam kitab Raudhatut Thalibin, Imam Nawawi juga mengatakan sebagai berikut:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﻲ: ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻤﻦ ﺩﺧﻞ ﺩﺍﺭ ﻧﻔﺴﻪ ﺃﻥ ﻳﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﻟﻤﻦ ﺩﺧﻞ ﻣﺴﺠﺪﺍ ﺃﻭ ﺑﻴﺘﺎ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺪ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ: ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ. ﻗﻠﺖ: ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﺴﻤﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻗﺒﻞ ﺩﺧﻮﻟﻪ، ﻭﻳﺪﻋﻮ، ﺛﻢ ﻳﺴﻠﻢ
“Imam al-Mutawalli berkata, ‘Dianjurkan bagi orang yang masuk rumah sendiri untuk memberi salam atas keluarganya, dan dianjurkan bagi orang yang hendak masuk masjid atau rumah yang di dalamnya tidak terdapat seseorang untuk mengucapkan: ‘ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAAHIS SHAALIHIIN. Aku (Imam Nawawi) berkata, ‘Sebelum memasukinya dianjurkan untuk membaca basmalah, berdoa, kemudian memberi salam.’”
Doa yang bisa dibaca, misalnya:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Dalam sebuah hadits disebutkan:
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
“Barangsiapa singgah di suatu tempat lalu mengatakan: “A’UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQ” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan makhluk ciptaan-Nya), maka ia tidak akan ditimpa oleh marabahaya apapun sampai ia pergi dari tempat singgahnya itu. ” (HR Muslim)
Wallahu a’lam
0 comments:
Post a Comment