اَلرَّاحِمُوْنَ
يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، إِرْحَمُوْا مَنْ فِى الْأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
"Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Allah Yang Maha
Penyayang. Sayangilah makhluk yang ada di bumi niscaya Yang di langit
akan menyayangi kalian."
Hikayat (1)
Umar dan Burung Pipit
Suatu hari, Umar berjalan-jalan di kota Madinah. Ia melihat seekor
burung pipit sedang dipermainkan oleh seorang anak kecil dengan
tangannya. Umar kasihan melihat keadaan burung pipit itu. Ia membelinya,
kemudian menerbangkannya ke angkasa.
Ketika Umar wafat, beberapa ulama bermimpi bertemu dengannya. Mereka menanyakan keadaannya.
"Apa yang dilakukan Allah Ta'ala kepadamu?" tanya mereka.
"Allah mengampuni dan melewatkan dosa-dosaku," jawaban Umar.
"Karena apa? Apakah karena kedermawananmu? Atau karena keadilanmu? Atau karena zuhudmu?"
Umar menjawab, "Ketika kalian menguburkan aku, menutupi dengan tanah dan
meninggalkan aku seorang diri, maka dua malaikat yang menakutkan
mendatangiku. Aku kehilangan akal. Sendi-sendiku berguncang karena
ketakutan. Mereka lalu mengambil dan mendudukkan aku, bermaksud
menanyaiku. Tiba-tiba terdengar suara keras: "Tinggalkan hamba-Ku itu!
Jangan menakut-nakutinya! Aku menyayangi dia. Semua dosanya telah
Ku-ampuni. Karena ketika di dunia ia telah menyayangi seekor burung
pipit. Maka Aku menyayangi dia sebagai balasannya.
Hikayat (2)
Niat Baik dari Seorang Bani Israil
Ketika Bani Israil ditimpa bencana kelaparan, salah seorang dari mereka
berjalan di atas gundukan pasir. Ia berhayal, "Andaikan pasir ini
menjadi tepung, akan kukenyangkan seluruh Bani Israil."
Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi pada masa itu. Sang Nabi lalu
berkata kepada si Fulan tadi, "Allah pasti akan memberimu pahala sepadan
andaikata pasir tadi menjadi tepung, lantas engkau menyedekahkannya."
Barangsiapa menyayangi hamba Allah, maka Allah akan menyayanginya. Juga
seperti yang dilakukan oleh si Fulan tadi. Ia sayang kepada manusia. Ia
layak menadapat pahala dan kasih sayang dari Allah Ta'ala.
0 comments:
Post a Comment