Menjadi
orang tua yang berperan dalam membesarkan anak tidaklah mudah; susah-susah gampang. Dibilang gampang, kadang terkendala
di tengah jalan. Dibilang susah, tetapi berjalan begitu saja.
Yang paling gampang adalah melantunkan lafal adzan di telinga
kanan dan iqamah di telinga kiri bayi yang menjadi tugas orang tua pertama kali
setelah anak lahir. Selain karena mudah dilakukan, juga karena memang demikianlah
perlakuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap Hasan dan Husein
saat keduanya dilahirkan oleh Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah.
Setelah
itu, para orang tua juga selayaknya mengantisipasi masa depan bayi sejak dini.
Mereka dianjurkan membaca surah al-Qadar di telinga kanan si bayi. Amalan ini berkhasiat
menjauhkan si anak dari dosa besar zina sepanjang usianya kelak, atas izin
Allah Anggaplah sebagai pembuktian kasih
sayang orang tua demi kepentingan masa depan bayi.
Syekh Muhammad bin Ibrahim al-Baijuri dalam Hasyiyatus
Syekh bin Ibrahim Al-Baijuri ala Syarhil Allamah ibni Qasim Al-Ghazzi
menerangkan:
و نقل عن الشيخ الديربي
أنه يسن أن يقرأ فى أذن المولود اليمنى سورة إنا أنزلناه لأن من فعل به ذلك لم يقدر
الله عليه زنا طول عمره. قال هكذا أخذناه عن مشايخنا
“Dikutip dari Syekh Dairobi, bahwa dianjurkan membaca
surah al-Qadar di lubang telinga kanan bayi. Karena, bayi mana saja yang diperlakukan
demikian niscaya dilindungi Allah dari dosa zina seusia hidupnya. Kata Syekh
Dairobi, “Demikianlah
amalan yang kami terima dari para guru kami’.”
Adapun
susahnya memainkan peran orang tua yang baik seperti dikeluhkan banyak orang
tua, saking banyaknya tidak perlu dikatakan di sini. Salah satunya boleh
disebut; yakni menanamkan nilai-nilai agama kepada si anak agar tidak
terjerumus ke dalam
segala bentuk dosa kecil ataupun besar di kemudian hari, termasuk zina. Tetapi secara umum,
orang tua perlu kesabaran lebih untuk terus mendampingi dan mendidik anak.
Wallahu A’lam.
0 comments:
Post a Comment