يَاعَلِيُّ،
مَاسَافَرَ اَحَدٌ طَالِبَا الْحَرَامَ مَاشِيًا اِلاَّ كَانَ الشَّيْطَانُ
قَرِيْنَهُ، وَلاَ رَاكِبًا اِلاَّ رَدِيْفَهُ، وَلاَ جَمَعَ اَحَدٌ مَالاً حَرَامًا
اِلاَّ اَكَلَهُ الشَّيْطَانُ، وَلاَ نَسِيَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى عِنْدَ
الْجِمَاعِ اِلاَّ شَارَكَهُ فِيْ وَلَدِهِ، وَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى:
وَشَارِكْهُمْ فِي الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلاَدِ وَعِدْهُمْ
“Hai Ali, tidaklah seseorang yang pergi mencari sesuatu yang haram
melainkan setan akan menemaninya, tidak pula seseorang (yang pergi mencari
sesuatu yang haram) dengan menaiki kendaraan melainkan setan akan
membuntutinya, tidaklah seseorang yang mengumpul-ngumpulkan harta yang haram
melainkan setan nanti akan (ikut) memakan hartanya itu, dan tidaklah seseorang
yang lupa mengingat nama Allah ketika berhubungan dengan istrinya melainkan
setan akan bergabung dengannya dalam memperoleh keturunan. Demikianlah (yang dimaksud) firman Allah, “… Dan bersekutulah
dengan mereka pada harta dan anak-anak serta beri janjilah mereka.””
0 comments:
Post a Comment