7. Curang
dalam Usaha
Abu Hurairah
berkata bahwasanya Rasulullah Saw suatu saat melewati seonggok makanan yang
dijual di pasar. Lalu Rasulullah memasukkan tangannya ke dalam onggokan makanan
itu hingga jari beliau menyentuh makanan yang basah.
Rasulullah
bertanya, “Apa ini wahai penjual makanan?”
Penjual makanan
menjawab, “Itu kena hujan wahai Rasulullah!”
Rasulullah
bersabda, “Mengapa tidak kamu letakkan yang basah itu di atas supaya dapat
dilihat orang-orang? Barangsiapa berbuat curang maka ia bukan golongan kami.”[1]
8. Bersikap Bakhil
Allah berfirman:
وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَا آتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ، بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ، سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلِلَّهِ مِيْرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ (١٨٠)
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”[2]
9. Bekerja
Hingga Melalaikan Kewajiban
Allah Swt
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ، وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ (٩)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”[3]
10. Lalai
dari Dzikrullah
Allah Swt
berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَإِنَّ لَهُ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (١٢٤)
“Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”[4]
Ad Dhahak
berkata, “Yang dimaksud penghidupan yang sempit adalah penghidupan yang
dipenuhi amal buruk serta rezeki yang buruk pula.”
0 comments:
Post a Comment