Bila engkau mengabaikan ciptaan, maka: “Semoga Allah merahmatimu,” Allah akan melepaskanmu
dari kedirian, “Semoga
Allah merahmatimu,” Dia akan mematikan kehendakmu; “Semoga Allah merahmatimu,” maka Allah akan menempatkanmu di dalam kehidupan (yang baru).
Kini kau dikaruniai kehidupan abadi, diperkaya dengan
kekayaan abadi, dikaruniai kemudahan dan kebahagiaan nan abadi, dirahmati,
dilimpahi ilmu yang tak kenal kejahilan; dilindungi dari ketakutan; dimuliakan,
hingga tak terhina lagi; senantiasa terdekatkan kepada Allah, senantiasa
termuliakan; senantiasa tersucikan; maka engkau pun menjadi pemenuh segala
harapan dan permintaan dari orang akan mewujud melalui dirimu; hingga kau
sedemikian termuliakan, unik, dan tiada tara; tersembunyi dan sangat rahasia.
Maka,
kau menjadi pengganti para Rasul, para Nabi dan para shiddiq. Kaulah puncak
wilayat, dan para wali yang masih hidup akan mengerumunimu. Segala kesulitan
terpecahkan melaluimu, sawah ladang akan panen melalui
doamu; akan sirna segala
petaka yang menimpa orang-orang di desa terpencil, para penguasa dan yang
dikuasai, para pemimpin dan para pengikut, dan semua ciptaan, melalui doa-doamu. Dengan demikian kau menjadi sosok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Orang-orang
bergegas mendatangimu, membawa bingkisan dan hadiah, dan mengabdi kepadamu,
dalam segala kehidupan, dengan izin Sang
Pencipta segalanya. Lidah mereka senantiasa sibuk dengan doa dan syukur bagimu,
di manapun mereka berada. Takkan berselisih dua
orang Mukmin tentang dirimu.
Duhai, yang terbaik di antara penghuni bumi, inilah rahmat Allah, dan Allah-lah Pemilik segala rahmat.
0 comments:
Post a Comment