لاَ تَحْقِرُوْا الذُّنُوْبَ الصِّغَارَ، فَإِنَّهَا تَتَشَعَّبُ
مِنْهَا الذُّنُوْبُ الْكِبَارُ
"Janganlah meremehkan dosa-dosa kecil, karena dari situlah munculnya dosa-dosa besar."
Yang dimaksud meremehkan dosa-dosa kecil adalah menyebut atau
menghitungnya sebagai sesuatu yang kecil, padahal berapa banyak murka
Allah itu justru muncul pada dosa-dosa kecil.
Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لاَ صَغِيْرَةَ مَعَ اْلإِصْرَارِ، وَلاَ كَبِيْرَةَ مَعَ اْلإِسْتِغْفَارِ
"Tidak ada dosa kecil bila dilakukan terus menerus, dan tidak ada
dosa besar bila senantiasa diiringi dengan permohonan ampun kepada Allah
(istighfar)."
Maknanya adalah bahwa dosa kecil yang terus menerus dikerjakan akan
menjadi dosa besar. Bagaimana tidak, adanya kehendak melakukan terus
menerus suatu dosa telah menyebabkannya menjadi besar, karena kehendak
(niat) berbuat dosa itu sendiri adalah perbuatan dosa.
Adapun makna istighfar dalam hadits tersebut adalah bertaubat
dengan memenuhi segala macam syarat dan aturannya, karena dengan cara
seperti itu Allah akan menghapus resiko dari perbuatan jahat walaupun
kejahatan yang besar.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam ad-Dailami dari Ibnu Abbas
radhiyallahu 'anhu, dengan susunan membalik anak kalimat yang belakang
menjadi di depan.
0 comments:
Post a Comment