Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, "Pada hari kiamat Allah Ta'ala berfirman: "Keluarkanlah dari neraka orang yang pernah sesaat berdzikir kepada-Ku dan orang yang pernah merasa takut kepada-Ku." (HR Tirmidzi, dari Anas ra).
Pada hari kiamat orang-orang akan ditempatkan sesuai amalnya masing-maisng di surga atau di neraka. Lalu Allah memerintahkan kepada Malaikat Zabaniah untuk mengeluarkan --dari neraka-- hamba-Nya yang pernah beriman dan percaya Allah sebagai Rabb Yang Maha Esa, atau mentauhidkan-Nya, tetapi mereka mencampurkan amal shalih dengan perbuatan maksiat, sehingga dijebloskan ke neraka untuk membakar habis kotoran dosa maksiatnya. Setelah kotorannya itu terbakar habis oleh api neraka, barulah ia dikeluarkan dari api neraka, entah melalui syafaat dari orang yang diberi izin oleh Allah untuk memberi syafaat, atau berkah ampunan Allah secara umum.
Yang dimaksud dengan dzikr adalah ingat dengan ikhlas dan jujur dalam meng-Esakan Allah, dan itu hanya bisa dilakukan oleh mukmin, tidak oleh orang kafir dan musyrik. Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas dari hatinya, niscaya ia masuk surga."
Sedangkan yang dimaksud dengan khauf (takut) di dalam hadits qudsi tersebut adalah menahan nafsu dan semua anggota tubuh dari perbuatan maksiat dengan penuh ketaatan.
Ada banyak ayat al-Qur'an yang menerangkan ihwal takut kepada Allah dan siksa-Nya, lebih dari dua puluh ayat. Di antaranya adalah firman Allah Ta'ala dalam surah an-Nazi'at [79] ayat 40-41: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, sesungguhnya surgalah tempat kembali(nya)." Firman Allah dalam surah Ali Imran [3] ayat 175: "Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti dengan pengikut-pengikutnya (kepada lain). Karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, tapi takutlah kepada-Ku, jika kalian benar-benar orang yang beriman." Firman Allah dalam surah an-Nahl [16] ayat 50: "Mereka takut kepada Tuhannya yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan yang diperintahkan (kepada mereka)."
Semoga Allah memberi taufiq kepada kita untuk berdzikir dan hanya takut kepada-Nya.
Wallahu a'lam
0 comments:
Post a Comment