Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:
مَا الشَّأْنُ وُجُوْدُ الطَّلَبِ، إِنَّمَا الشَّأْنُ أَنْ تُرْزَقَ حُسْنَ الْأَدَبِ.
“Bukanlah tujuan utama itu tercapainya suatu permohonan, akan tetapi tujuan yang utama adalah diberikannya engkau sebuah tata krama yang baik.”
Yakni, sesuatu yang paling indah menurut ahli kebenaran itu bukanlah tercapainya suatu permohonan pada Allah ketika mempunyai hajat pada sesuatu, tidak meminta pada selain-Nya, akan tetapi yang paling indah menurut mereka adalah engkau meminta semua kebutuhanmu kepada Allah, jangan engkau meminta pada selain-Nya.
Permintaan yang engkau buat jangan hanya bertujuan pada tercapainya keinginanmu itu saja, akan tetapi permohonanmu kepada Allah itu juga untuk menunjukkan penghambaanmu kepada-Nya, dengan melaksanakan dan meyakini secara benar, sifat rubūbiyyah Allah.
Dengan kata lain, hal demikian ini adalah sebagai bentuk tata krama yang bagus dalam melaksanakan adab dalam berdoa. Jika harapanmu tercapai, maka jangan berkeyakinan bahwa ketercapaian harapan itu sebab doamu, akan tetapi sebab karunia (fadhl) dan pilihan Allah semata.
Wallāhu a‘lam.
0 comments:
Post a Comment