Saturday, April 11, 2020

Published April 11, 2020 by with 0 comment

Apa Makna Ikhlas?

Ikhlas dengan indah digambarkan dalam doa iftitah. Kita berjanji setiap shalat, "Sesungguhnya shalatku, pengorbananku, hidupku dan matiku Lillahi Rabbil 'Alamin." Jadi, ikhlas adalah "mengerjakan segala hal lillah". Apa artinya "lillah"? Ada tiga makna "lillah"; karena Allah (lam yang berarti sebab), untuk Allah (lam berarti tujuan), dan kepunyaan Allah (lam berarti milik). Makna-makna ini sekaligus menunjukkan tingkat keikhlasan. Untuk Allah adalah tingkat ikhlas yang paling tinggi.

Marilah kita lihat yang pertama: karena Allah. Bila Anda memberikan bantuan kepada orang yang kesusahan, karena Anda mengetahui bahwa Allah memerintahkannya, Anda beramal karena Allah. Bila Anda menghentikan bantuan Anda kepada orang itu, karena ternyata orang itu tidak berterima kasih bahkan ia menjelek-jelekkan Anda di mana-mana, Anda tidak ikhlas. Amal Anda sangat dipengaruhi oleh reaksi orang lain pada Anda. Anda bersemangat beramal, ketika orang-orang menghargai Anda, memuji Anda, atau paling tidak memperhatikan Anda. Anda kehilangan gairah untuk berjuang, ketika orang-orang mencemooh Anda, menjauhi Anda, atau bahkan mengganggu Anda.

Perhatikan motif yang menggerakkan perilaku Anda. Bila Anda melakukan sesuatu karena ingin menjalankan perintah Allah, tidak peduli bagaimana pun reaksi orang kepada Anda, Anda benar-benar ikhlas. Anda berikan bantuan kepada orang yang kesusahan, walaupun ia tidak berterima kasih. Anda meneruskan perjuangan Anda, walaupun Anda dijelek-jelekkan orang. Allah melukiskan orang-orang ikhlas ketika mereka berkata, "Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian karena Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dan terimakasih." (QS. Al-Insan: 9)

Lalu, bagaimana jika Anda adalah seorang pengajar di sebuah TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an)  setelah menjalankan tugas kemudian menuntut hak Anda? Bila Anda menuntut upah itu karena Anda tahu bahwa Allah dan Rasul-Nya menyuruh Anda menuntut hak Anda, maka Anda masih ikhlas. Anda menjadi tidak ikhlas, justru ketika Anda menolak untuk menerima hak Anda, karena takut disebut tidak ikhlas. Atau Anda tolak pemberian orang karena ingin memunculkan kesan bahwa Anda adalah seorang yang ikhlas.

Wallahu a'lam. 

   
      edit

0 comments:

Post a Comment